Pengenalan lebih dalam tentang asam lambung

Pengenalan lebih dalam tentang asam lambung - Jika Anda pernah menonton acara televisi yang terganggu oleh beberapa pesan dari para sponsor, ada kemungkinan bahwa obat antasida dan obat penekan asam, termasuk pil "ungu" (Nexium), Prilosec, Prevacid, Pepcid AC, Zantac, dan banyak obat lainnya.

Pengenalan lebih dalam tentang asam lambung

Bahwa asam lambung lebih rendah. Maklum, Anda mungkin mendapat kesan bahwa gejala sakit maag, gangguan pencernaan, dan penyakit surut asam lambung (gastrointestinal acid reflux disease / GERD) disebabkan oleh terlalu banyak asam lambung. Sebagai obat penekan asam adalah obat resep dan obat bebas yang paling umum digunakan, perusahaan farmasi merespons penerimaan gagasan bahwa asam lambung adalah sesuatu yang perlu disimpan dalam pengawasan. Namun, dalam kenyataan yang tidak terkontrol oleh industri farmasi yang kuat dan sistem medis konvensional, asam lambung bukanlah sesuatu yang harus ditakuti! Hal ini jauh lebih mungkin bahwa asam lambung Anda adalah kelebihan produksi asam lambung.

Baca juga : Obat tradisional asam lambung

Dalam kebijaksanaan tak terbatas tubuh manusia, perut dirancang untuk menghasilkan asam yang diperlukan untuk pencernaan makanan yang tepat. Saat berfungsi dengan baik, sel parietal perut mengeluarkan asam hidroklorida yang membawa pH lambung sampai kisaran sekitar 1,5 sampai 3,0. Ini cukup kuat dari asam yang jika dijatuhkan di atas sepotong kayu, itu akan membakar lubang melalui kayu. Lapisan dalam perut terlindungi dari asamnya sendiri oleh lapisan tebal sel mukosa dan epitel yang menghasilkan larutan bikarbonat (alkaloid) untuk menetralkan asam. Asam lambung memiliki beberapa peran penting diantaranya:

Perincian protein menjadi bentuk yang bisa dicerna (disebut proteolisis).

Aktivasi enzim pepsin, yang bertanggung jawab untuk pencernaan protein.
Menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang masuk ke tubuh melalui makanan untuk mencegah infeksi.
Penyerapan yang tepat dari banyak mineral, seperti kalsium, magnesium, seng, dan mangan.
Signaling saat makanan (disebut chyme) siap meninggalkan perut dan masuk ke usus kecil untuk pencernaan lanjutan.

Bila sistem pencernaan berfungsi normal, makanan menyusut esophagus ke perut. Perut bekerja untuk memastikan pencernaan mekanis yang memadai (dengan mengaduk perut) dan produksi asam lambung sampai khasi dibawa ke tingkat pH yang tepat. Pada titik itu, katup di ujung bawah perut, sfingter pilorus, dipicu untuk membuka dan melepaskan chyme ke dalam usus kecil. Tingkat pH chyme yang memasuki usus halus memicu pelepasan enzim pankreas (berlanjut dengan proses pencernaan) dan sodium bicarbonate (untuk menetralkan chyme untuk mencegah pembakaran usus kecil).

Apa yang terjadi bila asam lambung terlalu rendah

Bila produksi asam lambung rendah, disfungsi di seluruh sistem pencernaan bisa terjadi, sehingga menimbulkan banyak gejala dan proses penyakit. Preferensi tubuh adalah menjaga chyme di perut sampai mencapai tingkat pH yang tepat. Karena itu, bila produksi asam lambung rendah, chyme duduk di perut untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa nutrisi dipecah dengan benar. Pada saat bersamaan, asam lambung yang rendah mendorong lingkungan yang lebih bersahabat dengan pertumbuhan mikroorganisme, yang diberi makan oleh karbohidrat yang menjadi fermentasi dari duduk di perut terlalu lama. Akhirnya, tekanan berlebihan dari pertumbuhan berlebih bakteri dan hasil makanan tercemar.

Perut memiliki dua katup, sfingter esofagus bagian bawah (LES) (di bagian atas perut) dan sfingter pilorus (di bagian bawah perut). Sementara sfingter pilorus adalah katup satu arah, LES dirancang untuk membuka dua arah. Bila tekanan berlebihan menumpuk di perut, namun pH masih tidak pada kisaran optimal untuk memungkinkan pembukaan sfingter pilorus, tubuh hanya mengidentifikasi satu pilihan untuk melepaskan tekanan: Buka LES. Pembukaan LES memungkinkan pelepasan tekanan ke kerongkongan dan itulah yang biasanya menyebabkan gejala sakit maag dan asam surutnya. Bahkan jika perut Anda tidak menghasilkan cukup asam, sejumlah asam yang masuk ke kerongkongan akan menyebabkan gejala tidak nyaman karena kerongkongan tidak dirancang untuk menangani asam lambung. Pembukaan LES yang sering ke arah kerongkongan akan memberi kontribusi pada katup yang lemah yang menimbulkan masalah.

** Catatan: Ada juga penyebab lain yang berkontribusi terhadap LES yang tidak berfungsi. Makanan tertentu (misalnya paprika panas, jeruk, tomat), minuman (kafein, alkohol), makan berlebih, kelebihan berat badan dan obesitas, kehamilan, hernia hiatus, dan banyak obat-obatan (termasuk NSAID, antibiotik, bronkodilator, penghambat beta, penghambat saluran kalsium, nitrat , Antidepresan, anti kecemasan, dan antikolinergik) dikaitkan dengan LES yang lemah.

Asam lambung rendah juga berkontribusi terhadap masalah pencernaan di bagian hilir dari perut di usus halus. Jika perut tidak mampu menghasilkan cukup asam untuk membawa tingkat pH chyme ke kisaran optimal, setelah beberapa saat, perut akan terpaksa memindahkannya melalui sfingter pilorus ke usus halus.

Karena tidak pada pH yang tepat, chyme tidak memicu pelepasan sodium bicarbonate, yang dapat menyebabkan ulkus duodenum. PH yang lebih tinggi dari chyme juga tidak memicu pelepasan enzim pankreas. Usus kecil tidak bisa memecah chyme dengan benar dan partikel makanan yang besar dan belum tercerna bisa mulai berdampak negatif pada lapisan usus halus.

Lapisan menjadi lebih permeabel dan memungkinkan partikel makanan tercerna memasuki aliran darah di mana sistem kekebalan tubuh Anda mengenali mereka sebagai penyerbu asing. Ini memicu respons imun sistemik yang dapat menyebabkan sensitivitas makanan, pembengkakan, dan penyakit autoimun. Fenomena ini dikenal sebagai leaky gut syndrome.

Beberapa partikel makanan yang belum tercerna dapat berlanjut ke usus besar.

Makanan yang tersumbat ini dapat menyebabkan terganggunya flora usus normal (lihat posting ini untuk pentingnya flora usus terhadap kesehatan dan sistem kekebalan tubuh). Usus besar bisa menjadi meradang dan tunduk pada berbagai kondisi, seperti konstipasi, diare, atau sindrom iritasi usus besar. Gangguan pada flora usus normal juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda secara keseluruhan dan dapat menyebabkan kondisi autoimun.

Prevalensi dan gejala asam lambung rendah

Asam lambung rendah merupakan masalah umum di negara maju. Menurut Jonathon Wright, MD (penulis "Mengapa Asam Perut Baik untuk Anda"), sekitar 90% orang Amerika menghasilkan terlalu sedikit asam lambung. Ia sampai pada kesimpulan ini setelah mengukur pH lambung ribuan pasien di kliniknya. (Sementara dokter medis konvensional kadang-kadang mengukur tingkat pH esofagus pada kasus-kasus sulit dari acid reflux, mereka tidak pernah mengukur tingkat pH lambung. Seperti disebutkan di atas, sejumlah asam di esofagus tidak normal dan akan menyebabkan gejala.)

Karena asam lambung yang rendah memiliki dampak yang begitu dalam pada kesehatan secara keseluruhan, gejala dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh dan mengakibatkan kondisi yang meliputi:

Mulas
GERD
Gangguan pencernaan dan kembung
Burping atau gas setelah makan
Kepenuhan atau ketidaknyamanan berlebihan setelah makan
Sembelit dan / atau diare
Infeksi usus kronis
Makanan yang tidak tercerna dalam bentuk tinja
Alergi makanan, intoleransi, dan sensitivitas
Jerawat
Kelelahan kronis
Kekurangan mineral dan nutrisi (termasuk defisiensi besi dan / atau vitamin B12)
Kulit kering atau rambut
Kuku lemah atau retak
Asma
Depresi
Osteoporosis
Diagnosis penyakit autoimun

Mudah-mudahan, sekarang harus jelas bahwa menutupi gejala sakit maag, gangguan pencernaan, dan acid reflux dengan menurunkan produksi asam lambung lebih banyak lagi melalui penggunaan obat penekan asam, bukanlah cara yang efektif, aman, atau cerdas untuk mengatasi Akar penyebab asam lambung rendah.