Batu empedu adalah endapan mirip kristal yang berkembang di kantong empedu - organ berbentuk buah pir kecil yang menyimpan empedu, cairan pencernaan yang dihasilkan oleh hati. Bal ini mungkin sekecil butiran pasir atau bola golf; Mereka mungkin keras atau lembut, halus atau bergerigi. Anda mungkin memiliki beberapa batu empedu atau hanya satu.
Gawat ! Batu empedu tidak menimbulkan gejala
Sekitar 30 juta orang dewasa Amerika menderita batu empedu. Namun kebanyakan dari mereka yang memiliki kondisinya tidak menyadarinya. Dalam kasus ini, apa yang Anda tidak tahu mungkin tidak akan menyakiti Anda; Batu empedu yang hanya mengambang di dalam kantong empedu umumnya tidak menimbulkan gejala dan tidak ada salahnya.
Batu-batu "diam" ini biasanya tidak diketahui kecuali jika muncul dalam ujian ultrasound yang dilakukan untuk beberapa alasan lain. Namun, semakin lama ada batu di kantong empedu, semakin besar kemungkinannya untuk menjadi bermasalah. Orang yang memiliki batu empedu tanpa gejala memiliki kemungkinan 20% mengalami episode rasa sakit selama hidup mereka.
Bila gejala memang terjadi, biasanya karena batu empedu telah bergerak dan tersangkut di dalam saluran yang membawa empedu, seperti saluran kistik, saluran kecil yang menghubungkan kantong empedu dengan tabung lain yang disebut saluran empedu umum. Gejala khasnya adalah sakit perut, tidak disertai mual, gangguan pencernaan, atau demam. Rasa sakitnya, yang disebabkan oleh kontraksi kandung empedu terhadap batu yang tersandung, umumnya terjadi dalam waktu satu jam makan makan besar atau di tengah malam. Batu juga bisa menyumbat saluran empedu umum, yang membawa empedu ke dalam usus kecil, dan saluran hati, yang mengeluarkan empedu dari hati.
Hambatan pada jalur empedu dapat menyebabkan saluran menjadi meradang dan mungkin terinfeksi. Penyumbatan saluran empedu yang umum, yang juga bisa menyebabkan radang pankreas (pankreatitis batu empedu).
Dalam kondisi langka namun berbahaya yang paling sering terjadi pada wanita yang lebih tua, batu empedu bermigrasi ke usus kecil dan menghalangi jalan masuk ke usus besar; Gejalanya meliputi muntah yang parah dan sering. Meskipun batu empedu hadir pada sekitar 80% orang dengan kanker kandung empedu, tidak pasti apakah batu empedu berperan, kecuali bila batu besar (berdiameter lebih dari 3 cm) ada.
Sekitar satu juta kasus batu empedu baru didiagnosis di A.S. setiap tahunnya. Untuk alasan yang masih belum jelas, wanita dua kali lebih mungkin dibanding pria yang harus menderita. Penduduk asli Amerika memiliki tingkat batu empedu tertinggi di A.S. karena mereka memiliki disposisi genetik untuk mengeluarkan kadar kolesterol tinggi dalam empedu (faktor penyebab batu empedu.) Orang Amerika Meksiko juga memiliki kadar batu empedu yang tinggi.
Batu empedu juga lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, pada mereka yang menderita diabetes atau penyakit sel sabit, pada mereka yang menderita diabetes dan penyakit sel sabit Ambil terapi sulih hormon atau pil KB.
Apa Penyebab Batu empedu?
Fungsi utama kantong empedu adalah dengan menyimpan empedu, cairan berwarna coklat atau kekuningan yang membantu tubuh memecah makanan berlemak. Saat Anda makan, kantong empedu melepaskan empedu yang tersimpan ke dalam duktus kistik. Dari situlah cairan melewati saluran empedu yang umum dan masuk ke usus kecil untuk bercampur dengan makanan.
Kepala di antara bahan empedu adalah kolesterol dan asam empedu. Biasanya, konsentrasi asam empedu cukup tinggi untuk memecah kolesterol dalam campuran dan menyimpannya dalam bentuk cair. Namun, diet tinggi lemak bisa memberi tip keseimbangan yang rumit ini, menyebabkan hati menghasilkan lebih banyak kolesterol daripada yang dapat ditangani oleh asam empedu. Akibatnya, beberapa kelebihan kolesterol ini mulai mengeras menjadi kristal, yang kita sebut batu empedu. Sekitar 80% dari semua batu empedu disebut batu kolesterol dan diciptakan dengan cara ini. Sisanya 20% terdiri dari kalsium yang dicampur dengan bilirubin pigmen empedu dan disebut pigmen batu.
Batu empedu bisa terbentuk bahkan pada orang yang makan dengan benar. Dan seperti yang telah ditemukan para peneliti, diet yang sangat rendah lemak juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu empedu: Dengan sedikit makanan berlemak untuk dicerna, kantong empedu dipanggil untuk bermain lebih jarang dari biasanya, sehingga kolesterol memiliki lebih banyak waktu untuk menguatkan. Faktor lain yang bisa mengurangi aktivitas di kantong empedu, kemungkinan mengarah pada pembentukan batu empedu, meliputi sirosis, penggunaan pil KB atau terapi sulih hormon, dan kehamilan.
Posting Komentar