Home » » Berhenti Kerja Picu Serangan Jantung?

Berhenti Kerja Picu Serangan Jantung?

Written By Unknown on Jumat, 12 April 2013 | 18.27.00


Info Kesehatan - Anda mungkin pernah merasakan stres dan galau ketika berhenti bekerja. Namun ingat, situasi seperti itu berbahaya bagi kesehatan. Apa pasal?

Menurut Dr John Higgins, ahli jantung di University of Texas Health Science Center, Houston, seseorang yang kehilangan pekerjaan bisa mengalami serangan jantung, stres, dan kebiasaan buruk yang memicu penyakit kronis hingga akhirnya menyebabkan kerusakan jantung. Dia juga menambahkan, pada beberapa orang yang terutama tidak mengharapkan kehilangan pekerjaan, serta mempunyai beban tanggungan dan beban keuangan yang signifikan bisa menyebabkan kondisi yang disebut patah hati.

"Bila sedang mengalami situasi yang sangat stres, seseorang bisa melepaskan adrenalin secara konstan hingga jantung berdetak tidak beraturan. Di sinilah masalah awalnya," Dr. Higgins. Menurutnya, perubahan detak jantung secara cepat bisa menyebabkan gagal jantung pada beberapa orang, meskipun setiap orang memiliki pertahanan tubuhnya sendiri untuk menormalkan denyut jantung tanpa ada serangan jantung. Demikian seperti dilansir Health Monitor.

Dia mengatakan bahwa  perubahan detak jantung dalam jangka panjang pada seseorang karena kehilangan pekerjaan -seperti stres keuangan, masalah keluarga, kehilangan rutinitas sehari-hari- lebih tinggi risikonya dibanding mengonsumsi alkohol atau pola makan buruk. Inilah yang harus disikapi sejak dini agar gangguan jantung tidak berkembang menjadi masalah yang lebih fatal.


Sumber: okezone.com
Share this article :

Posting Komentar

 
Sponsored by: google | Maps | Vig Power Capsule | Slimming Capsule
Copyright © 2016. Info Kesehatan - All Rights Reserved | Disclaimer Ovary Nutrition Capsule
Template Created by Creating Website Published by Qnc Jelly Gamat
Proudly powered by Jelly Gamat