Info Kesehatan - Meskipun punya reputasi buruk, stres kabarnya mampu mendorong seseorang untuk menjalani gaya hidup sehat, demikian menurut penelitian terbaru. Sebanyak lima eksperimen pun menunjukkan bahwa ketika sebagian orang menjadi makan berlebihan saat stres, tak sedikit pula dari mereka yang akhirnya memutuskan untuk lebih rajin berolahraga dan makan sehat.
Menurut peneliti, hal itu terjadi karena saat seseorang berada dalam tekanan, ia akan kembali menjalani kebiasaan lamanya. Sebab sudah tidak ada gairah tersisa dalam diri orang tersebut untuk mencoba hal yang baru.
"Kebiasaan itu sifatnya sudah tertanam dalam diri kita. Jadi cukup sulit untuk mengubahnya," terang Wendy Wood, peneliti dari University of Southern California. Namun Wood menambahkan, jika kebiasaan itu baik, maka ketika seseorang stres, ia akan kembali menjalani kebiasaan baiknya.
Untuk membuktikan teorinya, Wood menganalisis mahasiswa yang menjalani ujian. Ketika para mahasiswa stres dan kurang tidur, ternyata mereka lebih terikat dengan kebiasaan lamanya. Misalnya, jika mahasiswa terbiasa makan junk food, mereka akan lebih banyak makan junk food di masa ujian. Sama dengan mahasiswa yang punya kebiasaan makan sehat. Mereka tentu lebih banyak makan makanan sehat ketika menjalani ujian.
"Kebiasaan tidak membutuhkan inisiatif atau pemikiran, itu terjadi begitu saja, terutama saat Anda stres," tambah Wood, seperti yang dikutip dari Daily Mail. Untuk itu, Wood mengembalikan kesimpulan penelitiannya pada orang-orang yang punya kebiasaan buruk. Jika Anda juga termasuk di dalamnya, berarti Anda punya 'pe-er' untuk menciptakan kebiasaan sehat, sehingga meskipun stres, Anda tetap terikat dengan kebiasaan tersebut.
Seluruh hasil penelitian lantas dilaporkan dalam Journal of Personality and Social Psychology.
Sumber: merdeka.com
Posting Komentar