Info Kesehatan - Lahir prematur bisa mengancam nyawa seorang bayi. Salah satunya risiko penyakit di daerah usus yang mematikan. Namun penelitian terbaru dari University of Pittsburgh menyampaikan bahwa komposisi dari ASI bisa menyelamatkan nyawa bayi.
Sekitar satu di antara 14 bayi yang lahir prematur di Amerika dan Kanada menderita necrotizing entercolitis (NEC), penyakit yang membuat jaringan usus hancur. "Dalam 10 hari setelah dilahirkan, bayi mulai muntah, dan beberapa jam kemudian, perut jadi buncit dan berubah warna," terang peneliti Dr David Hackam.
Dokter pun tak punya pilihan lain selain mengangkat jaringan usus yang mati. Meskipun demikian, setengah dari bayi prematur yang menderita kondisi tersebut meninggal dunia. Penelitian sebelumnya pernah menyebutkan kalau ASI memang mampu menurunkan risiko kondisi NEC pada bayi prematur. Tetapi dalam banyak kasus, ASI sulit didapat, sehingga bayi hanya diberi susu formula.
Sebagaimana dilansir dari Medical Daily, Dr Hackam dan tim peneliti menemukan kalau komponen pada ASI berhubungan dengan bakteri yang ada di usus bayi. Sementara itu, bayi memang lahir tanpa ada bakteri tersebut. Sehingga untuk merangsang koloni bakteri itu, perlu ASI dari ibu untuk bayinya.
Meskipun penelitian ini baru dilakukan pada tikus percobaan laboratorium, Dr Hackam yakin kalau bayi manusia yang prematur juga akan mendapatkan keuntungan serupa dari ASI. Sebab sejak dulu ASI memang dikenal memberi berbagai khasiat bagi bayi.
Sekitar satu di antara 14 bayi yang lahir prematur di Amerika dan Kanada menderita necrotizing entercolitis (NEC), penyakit yang membuat jaringan usus hancur. "Dalam 10 hari setelah dilahirkan, bayi mulai muntah, dan beberapa jam kemudian, perut jadi buncit dan berubah warna," terang peneliti Dr David Hackam.
Dokter pun tak punya pilihan lain selain mengangkat jaringan usus yang mati. Meskipun demikian, setengah dari bayi prematur yang menderita kondisi tersebut meninggal dunia. Penelitian sebelumnya pernah menyebutkan kalau ASI memang mampu menurunkan risiko kondisi NEC pada bayi prematur. Tetapi dalam banyak kasus, ASI sulit didapat, sehingga bayi hanya diberi susu formula.
Sebagaimana dilansir dari Medical Daily, Dr Hackam dan tim peneliti menemukan kalau komponen pada ASI berhubungan dengan bakteri yang ada di usus bayi. Sementara itu, bayi memang lahir tanpa ada bakteri tersebut. Sehingga untuk merangsang koloni bakteri itu, perlu ASI dari ibu untuk bayinya.
Meskipun penelitian ini baru dilakukan pada tikus percobaan laboratorium, Dr Hackam yakin kalau bayi manusia yang prematur juga akan mendapatkan keuntungan serupa dari ASI. Sebab sejak dulu ASI memang dikenal memberi berbagai khasiat bagi bayi.
Sumber: merdeka.com
Posting Komentar